Selasa, 25 Juni 2013

Sekolah Dambaanku

SEKOLAH DAMBAAN. Bicara soal sekolah dambaan, ini nih sekolah dambaan versi aku.

Sekolah itu adalah separuh kehidupan bagi siswa atau siswi. Lho? Kok gitu? Bagaimana tidak, hampir setengah hari siswa siswi berada di sekolah. Banyak cerita yang dapat terjadi di sekolah. Bagi beberapa siswa sendiri sekolah bukan hanya sebagai tempat mencari ilmu, tapi juga bisa sebagai tempat bercengkerama (ngerumpi bisa juga kali), tempat menemukan teman, tempat istirahat (tidur tepatnya, pas jam pelajaran), tempat curhat (lebih enak lagi kalo ada guru konselingnya), terus bisa juga sebagai tempat mengembangkan semua kemampuan yang ada (aseeeek). Namun, dibalik semua itu, utamanya sekolah masih merupakan tempat pembelajaran (banyak banget pelajaran yang didapat dari kehidupan sehari-hari di sekolah, bukan hanya pelajaran akademik, namun juga non akademik).

Sekolah akan lebih menjadi tempat yang menyenangkan lagi, kalau dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan siswa. Sekolah bisa menjadi tempat mengembangkan bakat seperti contohnya ada lapangan bola, baset, dan voli yang terpisah. Selain itu juga ada labor yang berbeda untuk masing-masing pelajaran yang memiliki fasilitas yang lengkap. Oke, punya tu.  Lingkungan yang bersih juga dibutuhkan untuk meningkatkan minat belajar. Tapi, yang dibutuhkan bukan hanya partisipasi beberapa oknum saja dalam kebersihan sekolah ini. Siswa-siswi pun menjadi pokok utama dalam menjaga kebersihan sekolah ini. Kan percuma, kalau lingkungan sekolahnya juga di bersihkan, tetapi siswa dan siswinya masih saja mengotorinya dengan membuang sampah sembarangan.

Kalau untuk keenjoyan belajar di kelas, sebaiknya kelas boleh dihias oleh siswa sendiri. Dan juga kelas boleh di cat sendiri oleh siswa sesuai dengan warna yang diinginkan. Kan lebih keren dan lebih bisa menikmati, karena suasana dibuat sendiri sesuai kenyamanan.

Guru menjadi penunjang dalam kehidupan di sekolah. Kalau tidak ada guru, sekolah akan hampa jadinya. Gurulah yang membimbing dan menjadi orang tua saat di sekolah. Banyak murid mendambakan memiliki guru yang perhatian. Apalagi seorang wali kelas yang bisa menjadi orang tua yang dekat dengan siswa-siswi di kelasnya. Tentu guru tersebut bukan hanya sebagai seorang pemberi ilmu saja, namun guru juga bisa menjadi tempat berkonsultasi siswanya. Sekolah akan lebih menyenangkan jika antar guru dan siswa memiliki hubungan yang erat.

Nah ngomong-ngomong masalah orang tua nih, komunikasi pihak sekolah sama guru seharusnya lebih diperhatikan. Biar nggak ada salah paham. Apalagi masalah siswa. Misalnya aja, siswa ini sudah unyu-unyu banget mau pergi ke sekolah dan pamit sama orang tuanya. Eh tau-taunya malah pergi keluyuran sana-sini. Hal ini bisa diantisipasi kalau orang tua terus menjalin komunikasi dengan sekolah kan??


Teman, juga merupakan aspek penting di sekolah. (Kalau sendiri namanya home schooling bukan sekolah). Antar siswa yang satu dengan yang lain harus saling menjalin hubungan yang baik. Antara yang satu dengan yang lain harus saling memahami. Kalau diandaikan, antar siswa yang ada di sekolah itu sudah bagaikan saudara. Bagaimana tidak, coba saja kalau misalnya ada yang berkelahi di sekolah apalagi di kelas, proses belajar mengajar tidak akan berjalan lancar. Di tengah pelajaran akan ada saja yang lirik-lirikan penuh kedendaman. Dan yang lainnya menonton dengan wajah cemas *alay deh. Itu makanya antar siswa harus ada rasa saling memahami dan rasa persaudaraan sehingga akan timbul suatu rasa senang saat berada di sekolah.

Bukan sekolah namanya kalau tidak ada ujian. Tapi, terkadang ujian disalah artikan bagi anak sekolahan. Ujian itu merupakan ajang untuk menguji diri apakah kita sudah berhasil memahami  sebuah pelajaran atau tidak. Yang saya inginkan disaat ujian itu harusnya begitu dijaga ketat. Apalagi ujian kelulusan. Di sini kita betul-betul di uji apakah kita memang paham dengan pelajaran selama tiga tahun atau tidak. Ujian itu butuh kejujuran.  Jadi, sekolah bukan hanya sekedar untuk berhura-hura bukan? Banyak hal yang bisa dijadikan sebagai cerita indah di masa-masa sekolah. ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar