SEKOLAH DAMBAAN. Bicara soal sekolah dambaan, ini nih sekolah dambaan versi aku.
Sekolah itu adalah separuh kehidupan bagi siswa atau siswi. Lho? Kok gitu? Bagaimana tidak, hampir setengah hari siswa siswi berada di sekolah. Banyak cerita yang dapat terjadi di sekolah. Bagi beberapa siswa sendiri sekolah bukan hanya sebagai tempat mencari ilmu, tapi juga bisa sebagai tempat bercengkerama (ngerumpi bisa juga kali), tempat menemukan teman, tempat istirahat (tidur tepatnya, pas jam pelajaran), tempat curhat (lebih enak lagi kalo ada guru konselingnya), terus bisa juga sebagai tempat mengembangkan semua kemampuan yang ada (aseeeek). Namun, dibalik semua itu, utamanya sekolah masih merupakan tempat pembelajaran (banyak banget pelajaran yang didapat dari kehidupan sehari-hari di sekolah, bukan hanya pelajaran akademik, namun juga non akademik).
Sekolah itu adalah separuh kehidupan bagi siswa atau siswi. Lho? Kok gitu? Bagaimana tidak, hampir setengah hari siswa siswi berada di sekolah. Banyak cerita yang dapat terjadi di sekolah. Bagi beberapa siswa sendiri sekolah bukan hanya sebagai tempat mencari ilmu, tapi juga bisa sebagai tempat bercengkerama (ngerumpi bisa juga kali), tempat menemukan teman, tempat istirahat (tidur tepatnya, pas jam pelajaran), tempat curhat (lebih enak lagi kalo ada guru konselingnya), terus bisa juga sebagai tempat mengembangkan semua kemampuan yang ada (aseeeek). Namun, dibalik semua itu, utamanya sekolah masih merupakan tempat pembelajaran (banyak banget pelajaran yang didapat dari kehidupan sehari-hari di sekolah, bukan hanya pelajaran akademik, namun juga non akademik).
Sekolah akan lebih menjadi tempat
yang menyenangkan lagi, kalau dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas yang
dibutuhkan siswa. Sekolah bisa menjadi tempat mengembangkan bakat seperti
contohnya ada lapangan bola, baset, dan voli yang terpisah. Selain itu juga ada
labor yang berbeda untuk masing-masing pelajaran yang memiliki fasilitas yang
lengkap. Oke, punya tu. Lingkungan yang
bersih juga dibutuhkan untuk meningkatkan minat belajar. Tapi, yang dibutuhkan
bukan hanya partisipasi beberapa oknum saja dalam kebersihan sekolah ini.
Siswa-siswi pun menjadi pokok utama dalam menjaga kebersihan sekolah ini. Kan
percuma, kalau lingkungan sekolahnya juga di bersihkan, tetapi siswa dan
siswinya masih saja mengotorinya dengan membuang sampah sembarangan.
Kalau untuk keenjoyan
belajar di kelas, sebaiknya kelas boleh dihias oleh siswa sendiri. Dan juga
kelas boleh di cat sendiri oleh siswa sesuai dengan warna yang diinginkan. Kan
lebih keren dan lebih bisa menikmati, karena suasana dibuat sendiri sesuai
kenyamanan.
Nah ngomong-ngomong masalah orang tua nih, komunikasi pihak sekolah sama guru seharusnya lebih diperhatikan. Biar nggak ada salah paham. Apalagi masalah siswa. Misalnya aja, siswa ini sudah unyu-unyu banget mau pergi ke sekolah dan pamit sama orang tuanya. Eh tau-taunya malah pergi keluyuran sana-sini. Hal ini bisa diantisipasi kalau orang tua terus menjalin komunikasi dengan sekolah kan??
Teman, juga merupakan aspek penting di sekolah. (Kalau sendiri namanya home schooling bukan sekolah). Antar siswa yang satu dengan yang lain harus saling menjalin hubungan yang baik. Antara yang satu dengan yang lain harus saling memahami. Kalau diandaikan, antar siswa yang ada di sekolah itu sudah bagaikan saudara. Bagaimana tidak, coba saja kalau misalnya ada yang berkelahi di sekolah apalagi di kelas, proses belajar mengajar tidak akan berjalan lancar. Di tengah pelajaran akan ada saja yang lirik-lirikan penuh kedendaman. Dan yang lainnya menonton dengan wajah cemas *alay deh. Itu makanya antar siswa harus ada rasa saling memahami dan rasa persaudaraan sehingga akan timbul suatu rasa senang saat berada di sekolah.
Bukan sekolah namanya kalau tidak
ada ujian. Tapi, terkadang ujian disalah artikan bagi anak sekolahan. Ujian itu
merupakan ajang untuk menguji diri apakah kita sudah berhasil memahami sebuah pelajaran atau tidak. Yang saya
inginkan disaat ujian itu harusnya begitu dijaga ketat. Apalagi ujian kelulusan.
Di sini kita betul-betul di uji apakah kita memang paham dengan pelajaran
selama tiga tahun atau tidak. Ujian itu butuh kejujuran. Jadi, sekolah bukan hanya sekedar untuk
berhura-hura bukan? Banyak hal yang bisa dijadikan sebagai cerita indah di
masa-masa sekolah. ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar