Dodi menepuk-nepuk dada. Bangga dengan hal yang didapatnya.
“Kamu baru tau siapa aku. Harusnya dari dulu kamu sudah
tahu!”
“Jangan sombong, Dod. Baru satu kali kamu menjadi pemenang
dalam kompetisi ini!”
“Menyanyi sudah keahlianku, kamu sudah kalah jauh dariku,
Kintan!”
“Jangan seperti itu, teman-teman,” Furi menengahi.
Dodi kembali mendengus. Dia tak mau menghiraukan kata-kata
Furi. Dia sudah terlalu melayang setelah dipuji juri.
“Itu juga baru awal. Bukan akhir. Toh juga belum pengumuman,”
nada kintan tampak seperti mengejek.
Furi hanya diam. Dia jauh tertinggal dari keduanya.
“Dodi!” Suara MC menggema dari atas panggung. Dodi berlari
naik ke atasnya. Kemenangan di tangannya.
“Kintan!” Lanjut MC
“Selanjutnya, Furi!” Suara MC lebih keras dan menggema.
“Itulah juara kita dari peringkat tiga sampai satu,” MC
mengakhiri acara.
Furi terdiam sambil berpikir. Sesaat tersirat sebuah senyum
di bibirnya.