Sabtu, 25 Oktober 2014

KONSENTRASI ala gue...

Gue mau share nih kejadian yang gue alami tadi pagi. Mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi pembaca sekalian .... :)

Tadi pagi, tepatnya minggu pagi yang masih diselimuti kabut dingin. Mama gue tiba-tiba minta tolong beliin roti tawar dan sabun cuci piring di minimarket terdekat. Singkat cerita, gue langsung capcus aja menggas motor gue ke tempat tujuan. Nyampe di minimarket terdekat tadi, gue langsung nanya ke mas penjaganya, "Da, ada roti yang baru datang?" Dengan elegan (cieee, elegan. Ini cuma bahasa gue), " Nggak ada dek, ini roti datangnya hari Jum'at kemaren." Ya udah, karena gue orangnya nggak neko-neko, gue beli aja sabun cuci piring doang. Alhasil, gue bawa pulang deh tu sabun sama uang kembalian senilai 16.500 rupiah. Gue capsus lagi deh ke rumah

Nyampe di rumah, gue, dengan nafas yang terengah-engah (alay) bilang ke mama, "Ma, rotinya nggak ada,, beli di tempat yang agak jauhan dikit aja ya ma?". "Ya," jawab mama singkat.

Gue derum lagi deh motor ke tempat tujuan ke dua. Gue langsung aja nanya sama penjaga toko pas baru nyampe, tanpa ba bi bu, "Om, ada roti tawar yang masih baru?" "Ada, ini baru datang tadi malam." Terus, gue nanya lagi, "Harganya berapa, om?" "17.000," jawaban om itu yang gue denger. 

Ups, gimana nih. 17.000? Uang gue kurang dong 500 lagi? Gue terus berpikir... Terus berpikir,, Apa yang harus gue lakukan? Aha! Gimana kalo gue tawar aja (kepala gue lagi mudeng nih, masa' di minimarket bisa di tawar?). Gue langsung pasang tampang mengiba dan berkata, "Om, rotinya harganya nggak 16.500 om?" Penjaga itu terdiam sejenak, "Rotinya harga 13000 dek." 
Oalaah,,, gue salah denger to... Ternyata bukan 17.000, tapi 13.000. Penjaga toko itu kayak tersenyum ngeledek. Gue langsung aja bayar uangnya. Malu deh gue.

Cerita ini, gue bikin, buat sharing tentang perlunya konsentrasi. Jangan langsung-langsung aja. Lakukan pekerjaan dengan hati tenang dan nggak terburu-buru. Lalu, fokuskan pikiran. Jangan lupa, sebut nama Allah terlebih dahulu...

Habis itu gue searching di internet mengenai konsentrasi. Gue nemu hadits nabi SAW, yang bunyinya kayak gini

عَنْ عُقْبَةَ بْنَ عَامِرٍ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ عَلَى الْمِنْبَرِ يَقُولُ وَأَعِدُّوا لَهُمْ مَا اسْتَطَعْتُمْ مِنْ قُوَّةٍ أَلاَ إِنَّ الْقُوَّةَ الرَّمْيُ أَلاَ إِنَّ الْقُوَّةَ الرَّمْيُ أَلاَ إِنَّ الْقُوَّةَ الرَّمْيُ.) رواه مسلم(
Uqbah ibn Amir berkata: Saya mendengar Rasulullah SAW. bersabda ketika beliau sedang berada di atas minabar: Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi. Ketahuilah bahwa sesungguhnya kekuatan itu adalah  memanah! Ketahuilah bahwa sesungguhnya kekuatan itu adalah  memanah! Ketahuilah bahwa sesungguhnya kekuatan itu adalah  memanah!(HR.Muslim)

PENJELASAN HADITS:
Memanah itu identik dengan Sasaran, Keteguhan tangan, Kekuatan menarik gendewanya dan Perkiraan angin. Memanah juga memerlukan konsentrasi dan latihan yang berkesinambungan. 
Inti dari hadits diatas  adalah kita belajar  fokus atau konsentrasi,  artinya kita memfokuskan tenaga suatu titik. Untuk bisa konsentrasi kita harus bisa Ikhlas dan menyukai latihan, sehingga kita bisa mensinergikan antara pikiran dan perasaan, Dalam latihan konsentrasi inipun bisa diaplikasikan pada hal yg lain, intinya pesan yg disampaikan oleh Rasullah adalah bahwa setiap anak muslim harus belajar atau melatih konsentrasi agar kita bisa fokus pada sesuatu hal. Pikiran fokus pada target, akan tercapai bila kita bisa mensinergikan antara kekuatan dan  Tubuh dengan  Pikiran dan perasaan.
Memanah pada dasarnya adalah menggunakan senjata. Senjata dapat berkembang sesuai dengan perubahan zaman. Karena pada saat ini senjata sudah beraneka ragam, maka anjuran memanah itu dapat pula berarti anjuran menggunakan senjata yang modern.

Gue juga nemu kata-kata mutiara mengenai konsentrasi, ini dia:


1. solusi dari masalahmu telah ada, anda hanya perlu konsentrasi untuk menemukannya.

2. bahkan pekerjaan paling entengpun anda tetap memerlukan konsentrasi tinggi.

3. pikiran yang berkonsentrasi ibarat panah yang melesat langsung menuju sasaran.

4. godaan-godaan banyak tersebar di sekitar anda, setiap saat anda berpotensi untuk tergoda. Hanya konsentrasilah yang mampu menghilangkan godaan tadi.

5. konsentrasilah untuk memikirkan, melihat satu benda. Maka anda akan mendapat pemahaman baru mengenai benda tersebut.

6. konsentrasi tinggi dapat membuat pemiliknya menemukan celah di rintangan yang berlapis-lapis.

7. meskipun anda cerdas, jika anda tidak mampu konsentrasi, maka kepintaran anda tidak terlalu berguna.

8. masalah dapat membuat anda gila jika anda mau memikirkan semuanya sekaligus. Konsentrasilah pada satu masalah, sehingga ia selesai dengan cepat dan dapat berpindah ke masalah lain dengan lebih cepat.

9. setiap kali anda membaca satu kata, pikiran anda menghubungkan kata tadi dengan hal lain. Tanpa konsentrasi, anda tak akan mampu membaca dengan tenang

10. saat-saat paling produktif bagi anda adalah saat dimana anda berkonsentrasi tinggi.

11. saat anda berkonsentrasi, anda menemukan lebih banyak hal.

12. konsentrasi adalah memfokuskan seluruh perhatian kemampuan anda pada suatu titik.

13. kita seharusnya lebih hebat dari setiap masalah yang kita hadapi. Jika ada masalah yang tidak bisa kita pecahkan, berarti kita belum cukup konsentrasi untuk menemukan jawabannya.

14. latihlah otak anda dengan permainan-permainan konsentrasi. Sehingga anda bisa langsung konsentrasi saat pikiran fokus diperlukan.

15. melatih otak dengan konsentrasi, mampu mengundang kebahagiaan

16. jika anda terbiasa dengan konsentrasi, anda akan dikejutkan dangen ide-ide segar yang berdatangan.

17. sekarang, berkonsentrasilah pada hal-hal baik selama satu tahun. Ini adalah tugas bagi siapapun yang menginginkan kesuksesan dan kebahagiaan.

18. konsentrasilah pada hal yang ingin anda selesaikan. Karena banyak aktifitas lain yang berpotensi membuat anda menunda aktifitas utama anda.

19. penundaan datang karena kita tidak terbiasa untuk konsentrasi.

20. semakin baik anda dalam berkonsentrasi, semakin baik kualitas yang anda dapatkan.

21. konsentrasilah sejenak dan lihat.! Anda telah menemukan solusinya.

21. terobosan di suatu bidang, berasal dari konsentrasi tinggi pikiran pada bidang tersebut.

22. konsentrasilah untuk menuntaskan hal-hal penting. Jangan tertawan oleh hal-hal tak berguna.

23. hasil maksimal baru bisa anda dapatkan saat anda mulai mencoba berkonsentrasi pada pekerjaanmu.

24. konsentrasi adalah menemukan jalan-jalan tak terlihat. Karena sesungguhnya jalan keluar pasti selalu ada.

25. konsentrasi akan membawa ada pada tingkat pemahaman yang lebih tinggi.

26. jika matahari ingin berkonsentasi pada satu titik. Maka tak ada yang tak mampu di tembus oleh sinarnya. Dan hebatnya adalah potensi pikiran anda bagaikan sinar matahari yang melimpah.

Nah, itu Sekilas yang bisa gue bahas kali ini. Semoga bermanfaat ya!!

Sumber :
http://vindity.blogspot.com/2013/06/perspektif-hadits-tentang-pendidikan.html
http://www.bijakkata.com/2013/07/Kumpulan-motivasi-kata-mutiara-bijak-Pentingnya-Konsentrasi.html

Jumat, 24 Oktober 2014

Bila Ai Bicara Cinta Part 1

Cinta.. Ini nih yang mau gue bahas. Jarang-jarang gue bicara masalah ini, dan tulisan ini yang pertama kalinya di blog gue yang ngebahas masalah CINTA. 

Cinta itu apa sih? Apakah cinta itu menyenangkan atau menyakitkan? Apa cinta itu bikin bahagia atau merana? Gue sendiri juga nggak sepenuhnya tau jawaban dari pertanyaan itu. Terkadang, gue juga galau sendiri mikirin apa itu cinta. Soalnya kebanyakan yang gue liat, sejauh mata gue memandang, cinta itu kebanyakan diartikan secara sempit oleh para remaja (ini kebanyakan ya, bukan semuanya, jadi kalau lo bukan yang termasuk berpikiran seperti ini, jangan sensi dulu, Ok? :D). 

Bagi gue sendiri, cinta itu artinya sebuah TANGGUNG JAWAB. Nah lho? Kok gue bisa berpikiran kayak gitu ya? Karena, menurut gue jika kita punya cinta, kita juga harus berani bertanggung jawab.  Contohnya, cinta sama Allah, kita harus bisa menunjukkan wujud cinta kita sama Allah. Dengan beribadah lillahita'ala dan sebagainya. Dan banyak lagi contoh cinta. Cinta sama orang tua, cinta sama guru, cinta sama sekolah, cinta sama pekerjaan, cinta sama hobi, cinta sama negara, dan masih banyak lagi cinta-cinta yang bertebaran di muka bumi ini yang semuanya, jika lo cintai berarti lo harus bertanggung jawab padanya. Tanggung jawab lo ya itu, lo mampu menunjukkan rasa cinta lo dengan ucapan, sikap dan perilaku lo. Itu makanya ada pepatah yang mengatakan : Cinta itu butuh pembuktian, bro n sist!!

Ok, gue mau bahas dikit tentang cinta yang dipikir sempit oleh remaja tadi. Setelah 17 tahun gue hidup dimuka bumi, dan gue udah menjalani beberapa fase kehidupan, dari bayi, anak-anak sampe remaja saat ini, gue menemukan (ini dari investigasi dan penelitian gue sendiri ya) kebanyakan remaja baru cuma mengetahui beberapa macam cinta. Salah satu cinta yang kebanyakan (masih dengan kata kebanyakan) yang baru diketahui adalah cinta monyet, cinta pemula, dan cinta yang spesiesnya seputaran itu deh pokoknya. Dari situlah ada yang menemukan cinta itu bahagia (kalau lagi seneng-senengnya atau lagi abis diterima ama gebetan) atau merana (ini buat yang dicuekin, lagi sakit hati dan yang abis diputusin, baik oleh pacar maupun yang belum jadi pacar, haha :p)

Akibatnya, cinta ini yang sering membuat galau para remaja, dan menyebabkan cara berpikir menjadi terhambat cuman gara-gara sibuk mikirin kegalauan (ya elah, ini udah abd 21 bro, sist, tahun 2014 aja udah ampir berakhir, masa’ lo masih galau-galauan masalah cinta yang beginian? Sesuatu banget deh! -_-)
Coba aja liat, orang yang lagi senengnya karena cintamacam ini, akan galau mikirin, gimana ya cara bikin gebetan seneng? Kado apa yaa, yang harus dikasih buat gebetan? Duit udah menuju sakaratul maut nih, trus gue traktir do’i pakai apa?
Buat yang lagi sedih-sedihnya karena cinta monyet dan sebagainya bakalan berpikir, gue kurang cakep apa coba, kok idup gue jomblo menderita gini terus? Mak gue pas hamil gue ngidam apa ya, sampai sekarang gue masih ditolak ama ribuan orang yang gue tembak (masalahnya di elo, ngapaian nyalahin emak lo, huft jangan sampai gitu ya)?

Akibatnya, bakalan muncul deh status atau tweet atau yang semacamnya di media sosial :
Duch, gimana nih, gue galau!”
“Di dunia ini kayaknya udah nggak ada cinta lagi ya, buat gue, mending gue mati aja!”
“Dicuekin mulu deh sama dia. Makan jadi nggak enak, tidur tak lelap, belajar nggak konsen, ih sebel-sebel!”

Itu salah satu contoh aja, ya. Jangan sampai masuk ke hati. Gue cuman ngasih contoh. Ok?
Coba bayangin, kalau punya satu cinta ya tentu dong, kalau udah ditolak oleh cinta itu kita nggak bakalan punya cinta lagi. Jadi, banyak-banyak lah mencintai (gue yakin lo ngerti maksud gue mencintai ini. Seperti macam-macam cinta yang udah gue sebutin di awal tadi)
Jadi, kalau lo galau karena cinta monyet, lo bakalan bisa lebih berpikir jernih. Misalnya, kalau gue mati karena cinta, terus cinta dan kasih Allah yang udah ngasih gue kehidupan, gue kemanain? Cinta orang tua gue yang bakalan nangis bin sedih kalau gue mati mau gue kemanain? Dan lain-lain. Gue yakin lo bisa menganalisa hal ini.
Nah, segitu dulu gue bahas. Di tulisan-tulisan berikutnya, Insya Allah bakal gue lanjutin bahas masalah CINTA. Ok??




Kamis, 09 Oktober 2014

Penyelesaian dalam Sebuah Penyesalan

  Sebenarnya, tulisan ini mau aku buatin dalam bentuk buku, tapi butuh waktu yang lama dan butuh nyari penenerbit yang mau nerbitinnya (jadi aku posting di blog aja). Udah lama nih, aku mau posting yang beginian, sekalian berbagi untuk pembaca.. Semoga berkah dan bermanfaat ya...

Penyesalan. Pernahkah kamu merasakannya? Menyesal dapat nilai jelek, menyesal karena impian tidak tercapai, menyesal karena mengecewakan seseorang, menyesal karena telah terlanjur berbuat kesalahan, deelel. Gimana sih rasanya? Sakit. Pedih. Pokoknya rasa nggak banget deh. Dan lebih parahnya lagi, sakitnya tu nggak cuman di sini (nunjuk hati), tapi semua organ tubuh panas dingin kalau masih terbayang apa yang pernah disesali. Hasilnya, akan terlontar berbagai pertanyaan seperti, ‘Kenapa dulunya gue nggak seperti ini? Kenapa dulu gue nggak melakukan itu? Kenapa gue baru sadar sekarang?’ Sehingga, karena terlalu banyak pertanyaan putus asa yang terlontar, maka akan ditarik kesimpulan, ‘Benar juga kata orang dahulu, kalau penyesalan itu berada di akhir. Ya sudah, kalau begitu. Gue tidak bisa berbuat apa-apa. Sudah berlalu.’
Hanya sampai di sanakah? TIDAK. Penyesalan yang diikuti dengan keputusasaan biasanya akan diteruskan dengan berbagai perubahan sikap. Lebih suka murung, sedih, atau lebih tempramental. Padahal penyesalan tidak seharusnya berakhir seperti itu, lho. Banyak hal yang bisa dilakukan setelah sebuah penyesalan. Kenapa? Karena, secara tidak langsung, penyesalan menjadi arti bahwa telah menyadari sebuah kesalahan yang telah dilakukan. Nah! Kalau sudah sadar, berarti sudah tahu, bukan?
Mari kita mulai memperbarui pikiran kita tentang penyesalan. Karena pikiran positif, akan membuat kita mengusahakan hal positif itu terjadi. Kita sudah membahas, kalau penyesalan adalah bentuk kesadaran dari kesalahan yang pernah dilakukan atau pernah terjadi. Maka, mari kita mulai meniti jalan dari penyesalan tersebut. Penyesalan bisa diperbaiki dengan kembali membuka episode baru.
Sebagai saran, jelajahi seluk beluk kesalahan yang kamu sesali. Coba untuk memperbaiki, walau itu tidak mudah. Ingat! Hal pertama yang harus diperbaiki adalah mental. Mental untuk tidak malu dengan keadaan yang terjadi. Mental untuk berjuang dan kembali bangkit, dibutuhkan untuk memperkuat akar-akar kedaan baru yang akan muncul. Setelah itu, lakukanlah perbaikan-perbaikan walau sekecil apapun.

Jadi, apakah kamu sudah siap untuk mengakhiri penyesalanmu dan mendapatkan penyelesaian yang indah?